Jiwaku hidup dalam damai: hatiku dalam cinta dan akal budiku di dalam
Allah, sehingga di dalam seluruh pusaran kerja, khususnya dalam periode
yang terakhir, hanya karena kebaikan pengantin surgawi, saya tidak tahu,
saya tidak percaya bahwa seperempat jam berlalu, tanpa merasa, tapa
menikmati keakraban surgawi dengan Yesus, yang WajahNya manis
menggembirakan malaikat surgwi.