Cerca nel blog

lunedì 7 marzo 2022

Jiwaku.

  

 

     Jiwaku hidup dalam damai: hatiku dalam cinta dan akal budiku di dalam

 

 Allah, sehingga di dalam seluruh pusaran kerja, khususnya dalam periode 

 

yang terakhir, hanya karena kebaikan pengantin surgawi, saya tidak tahu, 

 

saya tidak percaya bahwa seperempat jam berlalu, tanpa merasa, tapa 

  

menikmati keakraban surgawi dengan Yesus, yang WajahNya manis 

 

menggembirakan malaikat surgwi.