Cerca nel blog

martedì 23 giugno 2015

Beata M.Pia Mastena - Tulisannya



SEPERTI BUNGA-BUNGA KECIL



    Apabila aku berdoa dan sedang berjalan-jalan, sedang mengajar di sekolah, atau berbicara dengan seseorang, tiba-tiba saya merasa diliputi oleh semangat yang membalut, yang memasuki saya dan mengisap seluruhnya.



    Jiwaku hidup dalam damai: hatiku dalam cinta dan akal budiku di dalam Allah, sehingga dalam kegiatan sehari-hari, secara khusus dalam periode yang terakhir, itu semua  hanya karena kebaikan Pengantin Surgawi, saya tidak tahu, saya tidak percaya bahwa sata perempat jam berlalu tanpa merasa, tanpa menikmati keakraban surgawi dengan Yesus,  WajahNya yang manis menggembirakan Malaikat surga.


1   Saya terhilang dalam Allah: saya sudah mati! Saya sudah mati untuk diriku ....jangan dunia, jangan diri sendiri..., jangan apa-apa: semua perasaan saya, seluruh kehendak saya. Keadaan saya seluruhnya saya sudah serahkan kepada Kekasihku Yesus Kristus.

     Menderita sambil mencitai, mencintai sambil menderita. Mencintai dan menderita untuk cinta abadi, inilah program yang sederhana untuk mencapai kekudusan. Perlu kematian mistik, perlu mengatasi semuanya, mematikan rasa sayang yang bukan untuk Allah, membasmi setiap ikatan yang menghalangi semangat jiwa

Nessun commento:

Posta un commento