" Disemangati oleh Roh Kudus
dan dengan memperhatikan tanda-tanda zaman,
kita membuka diri kepada jalan-jalan baru
untuk memulihkan Wajah Kristus
dalam diri kita dan sesama ".
Ariccia ( Roma) 1 - 18 September 2024
WajahMu kucari, ya Tuhan !
" Disemangati oleh Roh Kudus
dan dengan memperhatikan tanda-tanda zaman,
kita membuka diri kepada jalan-jalan baru
untuk memulihkan Wajah Kristus
dalam diri kita dan sesama ".
Ariccia ( Roma) 1 - 18 September 2024
Mari berani dan selalu maju...:” para puteri kita harus memiliki dua B.B dan tiga S.S.S. yaitu: “ Buone (baik), Brave ( pintar) da kemudian “ Sane ( sehat), Sapienti ( Bijak), Sante ( kudus ).
Mari kita lepaskan diri kita dari bumi ini...
mari kita lepaskan diri kita dari bumi ini...
mari kita lepaskan diri kita,
saudara-saudaraku, putri-putri tercinta, dari tanah lumpur ini.
Mari kita lepaskan diri dari tanah ini,
dengan mengingat bahwa bumi adalah kemauan kita,
bumi adalah cinta diri kita;
bumi adalah sisa kecil dari keegoisan yang tidak tahu
menyesuaikan diri dengan semua penolakan, semuanya,
bahkan penolakan spiritual juga, yang tidak lagi spiritual secara ilahi
jika kita mencarinya untuk kepuasan pribadi.
"Persatuan adalah kekuatan”
dan jika kita bertahan dalam doa
dan terlebih...
jika kita bertahan dalam
mengamalkan keutamaan religius
yang benar, niscaya rahmat pasti
akan datang!"...
Setiap komunitas merencanakan
kegiatan yang melibatkan
umat paroki, sahabat CSV.
Wajah Yesus yang dicari oleh
Beata M. Pia Mastena
ditemukan dalam diri
sesama manusia.
"Hidup ini yang memiliki banyak kekurangan dan penderitaan dengan segera berlalu dan
kemudian? Surga! Surga!...Surga " .
1° giugno
“L’amore mi dia pure i dolori della morte
ma la morte mi dia le dolcezze dell’amore.”
2 giugno
“Tre cose non mi saranno mai tolte:
la felicità di pregare, quella di soffrire,
quella di stare a disposizione del prossimo
per fargli del bene.”
3 giugno
“Quanto farò, tutto farò con Gesù…
Il mio libro e il mio maestro,
saranno Gesù.”
4 giugno
“Eucaristia… fatica… felicità!
Ogni giorno che felicità!”
5 giugno
“Chi non dà tutto intero
il cuore a Gesù,
non gli dà niente.”
6 giugno
“La porta dei cieli non si apre
che agli infaticabili nelle fatiche,
ai lieti nelle angosce,
ai fidenti nella morte.”
7 giugno
“L’anima che si è strettamente legata
a Gesù-Ostia non dice mai basta.”
8 giugno
“Ogni buona ispirazione
è un raggio divino
che penetra nel nostro cuore.”
9 giugno
“La folia della croce
è la sola vera sapienza,
all’incontro, la sapienza del mondo
è la più insigne folia.”
10 giugno
“Oh! Che spettacolo ammirevole
è vedere un’anima,
in mezzo agli oltraggi,
conservare la calma e la pace.”
11 giugno
“L’anima amante sa sacrificare tutto,
soffrire tutto e intraprendere opere
straordinarie per amor di Dio.”
12 giugno
“La pace con Dio
si ha per l’innocenza della vita,
con il prossimo per mezzo della carità,
con se stessi combattendo l’amor proprio.”
13 giugno
“Dobbiamo effondere ovunque il profumo
di Gesù Cristo, lo Sposo Immacolato.”
14 giugno
“Il Santo Volto di Gesù.
Io Lo contemplerò sempre.
In Lui si poseranno i miei sguardi d’amore,
a Lui le mie affettuose riparazioni.”
15 giugno
“Le rose a Maria,
le spine al mio cuore.”
“Contemplando il Volto Santo
del nostro dolcissimo Amore,
si dilaterà il nostro cuore.”
17 giugno
“Siamo ostacolate? Viva Gesù!
Siamo corrisposte con ingratitudine?
Viva Gesù! Viva sempre Gesù!”
18 giugno
“Grande e tutto speciale
è lo scopo della nostra vocazione.”
19 giugno
“Continuiamo nella fervente preghiera,
la vera chiave d’oro
per aprire i portoni
della Divina Providenza.”
20 giugno
“L’anima lieta è sempre ardente
e l’anima ardente è sempre lieta!”
21 giugno
“Coraggio, sempre in alto,
sempre fedeli, sempre apostole, sempre
e tutto del Volto Santo di Gesù.”
22 giugno
“Sia la soavissima carità
il centro fulgido dello spirito,
del cuore, di ogni azione.”
23 giugno
“Non dimentichiamo mai… mai…
soffrire, ma non far soffrire.”
24 giugno
“Soffrire amando, amare soffrendo,
amare e soffrire per l’Eterno Amore.
Ecco il programma sintetico della santità.”
25 giugno
“A noi è stato affidato il Santo Volto
e noi Lo vogliamo rendere sempre
divinamente contento, sempre divinamente
soddisfatto, sempre sorridente.”
26 giugno
“Se Gesù Eucaristico
è il martirio d’amore,
io sarò martire dell’Eucaristia!”
27 giugno
“Lo scopo nostro principale:
propagare, riparare, ristabilire
l’immagine dolce di Gesù nelle anime.”
28 giugno
“Siamo eroicamente fedeli
al nostro impegno di voler sempre
veder contento e sorridente
il Volto Santo di Gesù.”
29 giugno
“Gloria, onore, riparazione a Te,
o Volto adorabile del mio Gesù:
grazia e misericordia per i peccatori.”
30 giugno
“Rinnoviamo Gesù,
la nostra solenne promessa di voler vivere,
pregare, operare e soffrire solo
ed esclusivamente alla Tua maggior gloria.”
Kongregasi Wajah Kudus merayakan Pesta Kongregasinya pada hari jumat terakhir bulan April.
Mereka dalam bulun tersebut mempelajari Spiritualitas melalui kegiatan-kegiatan dalam setiap
komunitas dengan melibatkan juga umat paroki di mana mereka berada.
Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah sumber spiritualitas bagi para suster
Wajah Kudus.
Mencari Wajah Yesus yang menderita dalam setiap saudara/i, melayani mereka, mencintai mereka
dalam situasi apa pun, membuat Wajah Yesus tersenyum, menjadi tujuan hidup setiap suster.
Pendiri, Beata Maria Mastena, mengajar dan memberi teladan agar setiap suster berusaha untuk
memberi kesaksian hidup terutama dalam cinta terhadap orang yang miskin, terlantar, sakit tanpa
melihat asal, agama, kulit...
Mari kita menyerahkan diri...mengorbankan diri...menghanguskan diri!...
Putri-putri, apakah kamu mengerti? Apakah kamu memahami suara Madre kalian?
Malaikat...kehidupan seperti malaikat.. surgawi...suci!
Kehidupan yang sepenuhnya sempurna, bersatu dengan Pengantin Ilahi Cinta.
Kita mempersembahkan segalanya kepada Yesus dan kita mencoba untuk banyak
berdoa, tetapi yang terpenting adalah menjalankan kebajikan, dengan hidup
dalam hening, menuruti inspirasi ilahi, menaati, menaati...menaati dengan baik
aturan suci dalam semua detail...
Saya berharap bahwa kamu semua berkomitmen untuk merayakan Pesta Natal,
dengan semangat yang lebih berkobar, agar dapat membuahkan
hasil yang sebesar-besarnya dengan anugerah surgawi yang melimpah dan agung.
Ya, ya, semoga Bayi manis Yesus menyelimuti kalian semua dengan RohNya
yang Ilahi dan menyalakan dalam dirimu api yang Dia telah menyalakan
di bumi ini di dalam semua hati, secara khusus dalam hati para PengantinNya yang tercinta. Semoga di dalam dirimu ada perlombaan akan kesucian yang sengit dengan latihan kebajikan-kebajikan luhur yang diajarkan-Nya kepada kita di kandang Betlehem, dari palungan-Nya yang diberkati. Saya harap kalian akan mengamatinya, tetapi saya juga merekomendasikan semua bermeditasi, retret, keheningan di siang hari dengan keseriusan sejati yang merupakan tanda jiwa dari orang Religius. Dan jadilah suci!
Betapa bahagianya setiap hari ! Betapa bahagianya setiap hari!
Setiap hari saya menemukan Engkau dalam Ekaristi, ya Yesus,
saya lebih beruntung daripada para murid: saya dapat menerimaMu
dalam jiwa saya, sendirian denganMu dan hanya melakukan satu hal denganMu.
Berapa banyak air mata yang telah saya tumpahkan!
Misi saya kepada saudara-saudara selalu keras dan melelahkan.
Tetapi Engkau telah melihat saya di pagi hari sehingga saya bisa beristirahat sepanjang
hari di hatiMu. ( tulisan )