Cerca nel blog

sabato 28 maggio 2016

Ekaristi


Hari Raya Tubuh dan    Darah Kristus

    
“Ketika kita menghadiri Misa kita tidak datang untuk bertepuk tangan. Kita tidak datang untuk menonton orang-orang, ataupun menghormatinya. Kita ingin menyembah Allah, mengucap syukur kepada-Nya, meminta Ia mengampuni dosa kita, dan meminta kepada-Nya apa yang kita butuhkan”  Cardinal Arinze




Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Seiris roti dan seteguk anggur memang terlalu sedikit untuk mencukupi kelaparan dunia. Tetapi Tuhan sendiri, yang mengumpulkan dan memberikan pangan kepada umat-Nya, yang akan memperkuat mereka. Dengan iman hendaknya kita terima hidup melimpah yang dikorbankan oleh Kristus dalam Ekaristi tanpa memperhitungkan kelemahan-kelemahan kita. Seperti para rasul ketika terjadi mukjizat perbanyakan roti itu, kita hendaknya kini menjadi rahmat Allah (1Kor 4:1)
 Hari Raya Tubuh dan darah Kristus, sebagai PERAYAAN: hendaknya kita berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi dengan kondisi yang laiak, baik fisik maupun hati dan budi.
 Sebagai KURBAN : Ekaristi mengingatkan kita akan kurban Kristus (sengsara, wafat dan bangkit). Oleh karna itu, hendaknya kita bersyukur atas besarnya kasih Tuhan yang mau berkurban demi keselamatan kita. Dan hendaknya pengorbanan Kristus mendorong kita untuk berani berkorban dan mau berkorban melalui sikap "peduli dan berbagi". 
Sebagai PERJAMUAN : Di dalam perjamuan Ekaristi,  Kristus sendiri yang menjadi Tuan Rumah sekaligus santapan, karna Yesus memberikan Tubuh dan DarahNya dalam rupa roti dan anggur. Setiap kali kita menerima komuni kudus, kita menerima Yesus Kristus dalam diri kita. Apa yang dimakan dan diminum senantiasa mempengaruhi orang yang memakan dan meminumnya. Maka dengan menerima dan menyantap Tubuh Kristus diharapkan kita hidup dan bertindak sesuai dengan perintah dan sabda Kristus, dan dengan demikian menjadi sahabat-sahabat Yesus.
Maka semoga Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini membangkitkan rasa hormat kita terhadap perayaan Ekaristi serta mendorong kita unyuk berani dan mau berkorban melalui sikap peduli serta berbela rasa, serta sekaligus menguatkan kita untuk menghidupi semangat Kristus di dalam hidup harian kita. Bersama St. Thomas Aquinas  marilah kita turut bermadah "Panis Angelicus fit panis hominus .. ... duc nos quo tendimus ad lucem quam inhabitas "Roti Malaikat menjadi santapan manusia  ... ... antarlah kami ke Cahaya di mana Engkau berada".




Bersembah, bersujud, berterima kasih dan bersyukur...
  " Tinggallah bersamaKU "

venerdì 13 maggio 2016

Pentekosta - Mohon karunia Roh Kudus




“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama…”

Lagu pembuka : ( disesuaikan )
 Pada Hari Raya Pentakosta ini, baiklah kita (anda dan saya) datang kepada Roh Kudus dengan sebuah hati yang terbuka. Marilah kita memohon kepada-Nya untuk menolong kita dalam kelemahan-kelemahan kita. Sementara kita membaca Kitab Suci dalam keheningan dan suasana doa, biarlah Dia mencerahkan kata-kata yang ada dalam Kitab Suci dan menolong kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Roh Kudus akan mengambil pesan dari Kitab Suci, mengikatnya dengan kehidupan Gereja, dan mencelupkannya dalam-dalam di hati kita masing-masing, di mana kehendak kita dimotivasi untuk bertindak. Lalu perhatikanlah bahwa kehidupan kita pun berubah.

SERUAN TOBAT
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengutus Roh Kudus, pemberi hidup Gereja-Mu.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami
I. Engkau mengutus Roh Kudus, untuk memberikan kuasa mengampuni dosa kepada Gereja-Mu.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
I. Engkau mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran, untuk memberikan kesaksian tentang diri-Mu.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. 
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal. 
U. Amin. 
DOA: Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu karena Engkau telah mengutus Putera-Mu untuk memulihkan relasi kami dengan Dikau. Terima kasih karena Engkau telah mengirimkan Roh Kudus untuk hidup dalam diri kami dan menolong kami dalam segala kelemahan kami. Datanglah, ya Roh Kudus, penuhilah hati kami umat-Mu dan nyalakanlah api cintakasih-Mu dalam hati kami. Amin.
1. Dikau Roh Kebenaran, U. Turunlah atas kami
2. Dikau utusan Bapa,......
3. Dikaulah sumber hidup,.....
4. Dikau pendamping umat,......
5. Dikaulah Roh penghibur,.....
6. Dikau cahaya hati,....
7. Dikau semangat kami, .....
8. Dikaulah Roh Pembaru,.....
9. Dikau penuntun umat,............
Lagu
Bacaan  Pertama  (Kej 11:1-9)
 Pada zaman dahulu, seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.  Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situl ah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi. ( HENING )

MAZMUR TANGGAPAN  
REF.  Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
1. Sabda Tuhan sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan teguh, membuat arif orang bersahaja. Titah Tuhan tepat, menyenangkan hati. Perintah Tuhan jelas, membuat mata berseri.
2. Hikmat Tuhan baik, tetap selamanya. Keputusan Tuhan benar, adil selalu. Lebih indah daripada emas murni, lebih manis daripada madu lebah. 

BACAAN II  (Kel 19:3-8a.16-20b)
"Tuhan turun di Gunung Sinai di hadapan seluruh bangsa"
 Bacaan kedua dari Kitab Keluaran
Ketika Bangsa Israel berkemah di depan Gunung Sinai, naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya, "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu. ( HENING)

MADAH KEMULIAAN
S. Kemuliaan kepada Allah di surga (organ)
U. Dan damai di bumi, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau.
U. Kami meluhurkan Dikau.
K. Kami menyembah Dikau.
U. Kami memuliakan Dikau (organ)
K. Kami bersyukur, kami bersyukur. Kami bersyukur pada-Mu.
U. Karena kemuliaan-Mu, yang besar (organ)
K. Kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia, U. Kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia, U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa, U. kasihanilah kami. (organ)
K. Karena hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan.
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus, (organ)
U. Bersama Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. A min.
      
BACAAN INJIL
Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan Pondok Daun, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
 … Jikalau Penolong yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku.” 
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya  dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari Aku. Segala sesuatu yang Bapa miliki adalah milik-Ku; sebab itu Aku berkata: Ia aan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari Aku.” 

RENUNGAN
Roh Kudus disebut sebagai Penolong sebanyak lima kali dalam Perjanjian Baru (Yoh 15:26; 14:16,26; 16:7; 1Yoh 2:1). Dengan menggunakan nama itu Yohanes hendak menggarisbawahi peranan Roh Kudus sebagai seorang penasihat – suatu sumber pendorong, penghiburan, pertolongan dan kebenaran.
Pada waktu Yesus hidup di muka bumi ini sebagai seorang manusia, para murid-Nya mempunyai akses yang bebas dan mudah untuk datang kepada-Nya. Mereka dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mohon nasihat kapan saja mereka inginkan. Namun pada  Perjamuan Terakhir, tahu bahwa diri-Nya tidak akan selalu dapat diakses secara fisik, Yesus mempersiapkan para murid-Nya untuk menyambut kedatangan seorang penolong/penasihat yang lain, yaitu Roh Kudus (Yoh 14:16). Walaupun Yesus tidak akan bersama mereka lagi dalam daging, Roh Kudus – Roh Yesus – akan berdiam di dalam diri mereka. Satu-satunya hal yang lebih baik daripada “Yesus ada bersama dengan kita” adalah “Yesus berada dalam diri kita”.
Dari segala tugas Roh Kudus, satu dari yang paling penting adalah membawa Kitab Suci ke kehidupan di dalam hati kita sehingga diri kita dapat ditransformasikan. Apakah kita pernah berpikir untuk memanggil Dia untuk duduk di samping kita ketika kita duduk membaca Kitab Suci? Dengan Dia sebagai pemandu dan penasihat, kita tentunya dapat melakukan navigasi melalui bagian-bagian bacaan sulit dalam Kitab Suci dan menemukan kedalaman-kedalaman baru dalam hidup Kristiani yang sebelumnya kita pikir tidak mungkin.

Istrumen - hening-

Doa tuju karunia

Bapa kami

Lagu penutup


mercoledì 4 maggio 2016

Hari Kenaikan Yesus - Tradisi Suster CSV



WASIAT  MADRE MARIA PIA MASTENA
( Hari Kenaikkan Tuhan Yesus )
1.                         Hanya Allah dan salib-Nya! Anak-Ku, kuberikan kepadamu salib-Ku sebagai tanda bukti cinta-Ku. Peluklah erat salib itu dalam hatimu dan engkau akan menikmati dengan senang hati  buah-buah hidupnya.  Siapa yang tidak tahu menderita bersama Aku ia tidak layak dan pantas bagi-Ku.
2.                         Paku-paku-Ku adalah warisan untukmu. Tunjukanlah dirimu pada pandangan-Ku dan terpaku selalu dalam kehendak, dalam hati dan akal budi. Pada waktu engkau menghadapi cobaan janganlah melepaskan paku-paku itu dari tanganmu karena bagi-Ku amat berharga, janganlah engkau mau menikmati kebebasan, yang tidak layak bagi pengantin-Ku.
3.                         Kepada engkau Ku berikan duri-duri-Ku. Setmoga duri-duri tersebut selalu hadir dalam pikiranmu dan dalam hatimu. Janganlah menghindarkan diri dari tusukan-tusukannya. Ada yag yang kecil dan besar. Satu dan lain akan menusuk engkau bergantian, tetapi hendakknya engkau menerima dengan kehendak baik, karena dengan demikian engkau berkenan kepada-Ku.
4.                         Anak-Ku inilah kenangan Bapa-Ku yang naik kesurga. Kuberikan kepadamu cuka asam yang telah Ku minum. Jangan takut akan pahitnya karena itu adalah tanda keselamatan. Sebelum engkau Aku telah mengecapnya dan mengalaminya. Menderitalah dengan berani dan carilah apa yang Ku sukai dalam kepahitan hatimu yang sama.
5.                         Kesedihan-Ku dalam taman Zaitun adalah tanda cinta yang Ku berikan kepadamu pada saat Aku meninggalkan dunia ini. Jika engkau mengalami kesedihan dan derita berbaliklah  pandanganmu ke langit dimana Aku menantimu.
6.                         Anak-Ku Aku berikan cambuk-cambuk-Ku. Mereka menyiksa tubuh-Ku dan hati-Ku. Janganlah engkau menolaknya dan berkatilah orang yang menganiaya  engkau, sebab Aku  selalu besertamu.
7.                         Anak-Ku, piala yang aku minum, sampai tetesan yang terakhir karena kehendak Bapa-Ku, Ku berikan kepadamu. Jika engkau mengalami penderitaan yang besar janganlah menghindarinya  karena bertentangan dengan pribadiimu, merasa jijik oleh kelemahan menusiawi. Tetapi “ Fiat yang Kuucapkan tetap bergema sekarang di bibirmu dan menjadi ungkapan kemurahan hatimu dalam menjalankan/menerima penderitaan yang kutetapkan demi kekudusanmu.
8.                          Ku berikkan kepadamu penghinaan yang membuat Aku memderita. Peganglah itu sebagai kenangan akan Daku dan bermegalah dalam mereka. Jika engkau dianggap sebagai orang terakhir dalam rumah Tuhan, di dalam surga Aku akan mendudukkan dan menempatkan engkau diatas semua orang yang menghinamu. Semuanya akan berlalu dengan cepat.
9.                          Inilah baju-Ku sebagai tanda cintaKu. Tutuplah dirimu dengan baju ini dan kosongkan dirimu dari berbagai baju kejahatan. Apakah engkau mengerti maksud-Ku?  Pakailah pada setiap saat baju dari Yesus tersalib.
10.                    Anak-Ku bagi-Ku engkau sangat berharga! Aku berikan semua darah-Ku untukmu benamkanlah dirimu kedalamnya dan buatlah supaya berbuah dalam hatimu dan didalam diri sesama.
11.                    Engkaulah adalah domba-Ku dan engkau mencintai-Ku. Aku juga mencintai engkau. Kepada engkau Aku berikan bunga karang, engkau akan merasakan kepahitannya tetapi tidak sebanyak seperti yang mereka siapkan untuk Aku. Sementara siapkanlah hatimu yang besar untuk hadiah yang lebih besar.
12.                    Engkau harus menjadi pengantinKu tercinta “.  Tombak yang membagi-bagikan hati-Ku Kuberikan kepadamu dan kumasukkan kedalam hatimu. Jangan takut akan pukulannya tetapi biarkanlah Aku bertindak dengan bebas.
13.                    Kuserahkan kepadamu murid-murid-Ku sebagai kenangan kudus akan Daku. Tolonglah pengganti-pengganti-Ku dan satukanlah dirimu dengan karya-karya mereka untuk kelamatan jiwa-jiwa, sesuai dengan kemampuanmu.
14.                    Apa yang engkau inginkan anak-Ku? Kepada engkau aku berikan seluruhnya dalam sakramen Mahakudus. Aku ingin agar engkau  kekasih-Ku,  kekasih-Ku yang lembut, murah hati dan tidak membiarkan Aku sendiri. Jangan menyangkal pengorbanmu bagiKu.
15.                    Kepada engkau Ku berikan Maria Ibu-Ku. Dialah milikmu seperti engkau adalah miliki-Ku. Tidak ada sesuatu yang boleh melepaskan engkau dari cinta Ibunda yang baik itu. Jadilah anak yang menemaninya dan  membaktikan diri kepadanya.
16.                    Dalam kepergian-Ku, Aku berikan kepadamu nafas dari hati-Ku yang selalu menunjukkan  cinta dan derita. Satukan   nafas  cinta dan deritamu dengan Yesusmu.
17.                     Bukankah engkau anak yang lebih  Kukasihi ? Ambilah hatiku sebab Kuberikan kepadamu, buatlah menjadi tempat kediamanmu yang kekal abadi.
18.                    Luka-luka-Ku Ku berikan kepadamu. Engkau juga akan dilukai karena Aku: deritalah dalam roh-Ku yang sama.
19.                    Kepada engkau Kuberikan luka lambung-Ku. Tempat perlindungan damai ini menperdamaikan rohmu. Bukalah hatimu kepada pengantin dan cintailah Aku tanpa batas.
20.                    Karena semangat yang berkobar aku tertarik kepadamu. Aku mempercayakan kepadamu  semua orang berdosa yang Kucintai sampai mati. Hiduplah untuk kebaikkan mereka demi kepentingan mereka janganlah menolak salib-salib keci,l penderitaan dan kesusahan.
21.                    Putri-Ku kepadamu kuberikan air mata-Ku. Engkau tahu bahwa Aku  sebut  “berbahagialah mereka yang menangis. Buatlah agar tangisanmu itu selalu berkenan disurga dan untuk kehidupan kekal.
22.                    Hendaklah engkau selalu menghadirkan aku dalam ingatanmu oh anak-Ku. Walaupun aku jauh dari bumi dimana Aku meninggalkanmu, jangan lenyap darimu kenagan akan Tuhan Allah-Mu. Aku berikan kepadamu kain kafan  dimana  terpampang wajah-Ku yang menderita, tetesan darah yang hidup. Dia akan menjadi cermin bagimu setiap waktu untuk direnungkan. Carilah dan berusahalah meniru rupa  wajah dari pengantinmu.
23.                    Makam-Ku akan kuberikan kepada engaku. Kurungkanlah dalamnya segala sesuatu yang kurang layak sebagai pengantinku sebab engkau akan bangkit bersama aku dalam keindahan dan kemuliaan.
24.                    Selama hidup Aku lembut dan penuh kasih.  Kebajikan-kebajikan ini sangat  berkenan di hatiKu  Ku berikan kepada engkau. Berusahalah supaya benar-benar menjadi milikmu.
25.                    Kenangan yang Ku tinggalkan adalah ketenangan hati dan kesabaran. Berjalanlah ke jalan tersebut bersama Aku dan  engkau akan mencapai surga.
26.                    Kepada engkau Ku berikan tali-tali-Ku. Ikatkanlah hatimu dengan tali-tali ini dan jangan hatimu menjadi milik orang lain kecuali Yesus. Banyak orang akan berusaha untuk merampasnya, oh anak-Ku, ikatlah hatimu sekuat-kuat sebab ini adalah jaminan dari cinta-Ku.
27.                    Aku telah mencintai penyesalan dari Petrus, aku  memandangan dia  dengan penuh cinta. Engkau juga banyak kali menghina Aku dan supaya engkau kembali kepada-Ku,  terimalah kenangan ini.
28.                    Aku berikan kepada engkau penyerahan-Ku  yang sempurna kepada kehendak Bapa. Dalam pertemuan-pertemuan yang tak berkekurangan,  diilhami oleh penyerahanKu, tirulah dalam dirimu ketaatanKu ini.
29.                    Saya dikenakan dengan pakain yang sangat hina seperti orang gila dan kenagan ini aku berikan kepada engkau oh mempelai-Ku. Janganlah engkau menganggap akan olokan-olokan orang tetapi hendaklah jiwamu tetap suci.
30.                    Ku tinggalkan bagimu rotan yang telah di berikan kepadaKu sebagai tongkat kerajaan yang merupakan olokan. Berpikirlah anakku dengan sungguh-sungguh dan apa saja yang orang buat terhadap engkau terimalah demi cintaku dengan kesabaran yang kudus dan renungkanlah bahwa aku telah menderita banyak penghinaan  dan kekejian.
31.                    Putriku yang terkasih aku berikan kepadamu kemurahan hatiKu dalam mengampuni mereka yang menghina. Milikilah kerendahan hati untuk semua musuh-musuhmu.
32.                    Kesederhanaan injil  aku ingin menjadi milikmu. Jadilah  bersikap sahaja baik di dalam maupun diluar seperti anak-anak kecil , dengan demikian aku berkenan dikau.
33.                    Keringat darah-Ku, Aku tinggalkan kepadamu. Jangan merasa lelah dan susah hati demi kemuliaan-Ku.
34.                    Anak-Ku kepadamu aku mewariskan kasih-Ku yang bernyala-nyala. Renungkan selalu betapa aku mencintai manusia, betapa Aku menderita  untuk mereka. Pakailah baju cinta-Ku ini dan berilah dirimu  kepada semua orang yang membutuhkan tanpa merasa beban dan lelah.
35.                    Aku berikan kepadamu putrid-Ku 40 hari puasa-Ku, Aku minta kepadamu pengorbanan-pengorbanan baik dalam  jiwa maupun raga. Janganlah engkau menolak itu tetapi satukanlah segala kekurangan yang anda miliki  dengan puasa-Ku dipadang gurun.
36.                    Dalam kesunyian-Ku, Aku telah digodai dan dicobai oleh iblis. Ku berikan kepada engkau penderitaan dan kemenangan-Ku. Jangan takut akan tipu daya atau kelicikan dari musuhmu, karena didalam hati-Ku semuanya itu  akan dihalaukan dan menang. Mari, berani dan kuat pada saat engkau dicobai.
37.                    Aku berikan kepadamu tiang dimana aku didera. Engkau harus kuat dan teguh terhadap serbuan musuhmu, supaya dalam hatimu dan dalam segala perbuatanmu kamu taat akan hukum-hukum Tuhan.
38.                    Sebagai jaminan dari cintaku, Aku berikan kepada engkau kesedihan yang aku alami selama tiga jam dalam sakrat maut . Hati  pengantin-Ku harus sekarang juga dan senantiasa menderita,  harus mengalami kematian secara terus menerus sebelum kematian sebagai manusia.
39.                    Sebagai kenangan Aku berikan kepadamu kata-kata yang Ku ucapkan disalib. Aku haus akan jiwamu, cintamu, haus akan cinta mempelai-Ku sekarang biarlah engaku yang memuaskan dahagaku dengan semangat dan kesetiaan dari minuman yang sangat kudambakan.
40.                    Ku berikan kepadamu kenangan ini “ Semua telah terlaksana.” Terlaksana bagian terakhir dari cintaku kepada manusia. Telah terlaksana semua yang di nanti-nantikan dari misiku. Engkau juga dapat mengulangi perkataan-perkataan ini dengan sungguh-sungguh: semua sudah terlaksana.
41.                    Engkau takut akan salibku?  Salib satu-satunya jalan menuju surga dan berikan kepadamu sebagai kenangan: peganglah duri-duri dari mahkota-Ku yang menyebabkan aku lebih menderita. Jangan menolak tusukan-tusukannya, Aku juga telah mengalaminya dan ini dalam mereka ada rahmatku. Biaralah engkau ditusuk seberapa  dan kapan saja. Aku yang hendaki,  mereka terlebih dulu direndam dalam darahKu dan luka-luka mereka akan membuatmu beata.
42.                    Ambillah batu kecil ini yang ada di taman Zetsemani, batu ini telah  dibasahi oleh darah-Ku, ia selalu akan mengulangi kembali dalam hatimu:“ sampai titik ini aku mencintaimu . Jikalau batu ini amat berharga  karena titik-titik darah-Ku. Apakah  yang harus dibuat oleh anda untuk memperoleh cintaKu ?
43.                    Ini adalah sekuntum bunga kecil dari Kalvari yang aku berikan untukmu. Pandanglah ia  dengan penuh perhatian dan cinta. Betapa indah, ia telah  bertunas dan berbunga dibawah salib-Ku dan pantas akan cintaKu. Belajalar, oh pengantin-Ku,  setiap perbuatanmu yang paling baik aku tidak akan terima kalau tidak bertunas dan bertumbuh di tempat subur Kalvari, aku bermaksud: jikalau bunga itu tidak disertai  oleh pengorbanan nafsu-nafsumu.
44.                    Dengar, satu rantai kuat yang mengikat domba Allah di penjara. Aku berikan rantai itu kepadamu, dan dengan ini aku ingin mengikat hatimu. Siapa mencintaimu kalau engkau tidak mencintai Yesusmu? Makluk ciptaan tidak pantas akan cintamu, tidak ada   satupun yang dapat berbuat sesuatu untuk engkau.
45.                    Engkau adalah milik-Ku dan Aku adalah milikmu. Oh betapa besar persatuan ini!  Selama hidupKu, Aku mengurus kemuliaan Bapa dan engkau bersatu dengan Aku, mulai sekarang, anda tidak harus perbuat  dan berpikir  lain,  karena  inilah  'warisanmu .'
46.                    Setiap pikiran-Ku dan setiap perbuatan-Ku adalah suci dan tulus. Keiklasan serta  kesucian tersebut aku berikan untukmu. Aku berjalan diantara bunga-bunga bakung.
47.                    Diam-Ku ti tengah-tengah fitnah, aku ingin semuanya itu untuk anda sebagai janji tanda cintaku. Engkau akan mederita karena manusia.. bertahan dan diam. Aku akan membela anda sebab aku bersama engkau.
48.                    Aku ingin supaya engkau menjadi orang sabar dalam menderita sama seperti aku. Mengapa engkau bersusah hati dan merasa terganggu dengan hal-hal yang tidak penting seperti daun yang ditiup angin? Bukankah semuanya diatur oleh Aku untuk kemuliaanKu dan pahalamu? Kesabaran-Ku Ku berikan sebagai kenangan akan daku.
49.                    Ambilah sebagian dari roti yang aku perbanyakan di padang gurun dan itu ku berikan sebagai kenangan terakhir. Roti tersebut akan berbisik kembali bahwa dengan mengikuti aku, kemana aku pergi, rahmat-rahmat dari surga akan dilipat gandakan bagimu.
50.                    Minyak yang berharum, yang Magdalena tuanagkan di atas kepala-Ku Aku berikan bagimu. Sebarkanlah keharuman kebajikan-kebajikanKu  dan engkau berkenan di hati-Ku jika engkau akan mencintai aku dengan sebulat hati seperti aku inginkan darimu.
51.                    Mungkin bahwa engkau belum memahami semangat dari Tuahanmu! Aku tinggalkan bagimu semangat itu sebagai kenangan akan daku. Renungkanlah itu siang malam agar menjadi  milikmu.
52.                    Air yang menjadi anggur dermawan pada malam pernikahan di Kana, Aku berikan kepada engkau. Oh mempelai-Ku, oh air matamu yang bertetesan demi cinta-Ku, AKu akan mengubahnya dengan penghiburan surgawi.
53.                    Mengapa engkau takut? Datanglah dan lihatlah Lazarus sahabat-Ku dengan suaraKu ia bangkit. Engkau jatuh maka panggillah Allahmu dan Dia akan memberikan hidup yang baru. Belaskasihan-Ku kuberikan sebagai kenanganKu, dalam ketakutan-ketakutan sebutlah nama Yesus.
54.                    Kepada engkau ku berikan kemiskinan-Ku. Aku tidak memiliki apa-apa di dunia ini dan saya tidak  rasa sayang kepada hal-hal duniawi. Segala sesuatu, walaupun kecil, yang kepadanya engkau mengikat hatimu, adalah halangan untuk mengikuti Aku dan mencintai Aku.
55.                    Kemiskinan jiwaku aku wariskan kepada engkau. Mengapa engkau gelisah?  Mengapa engkau tidak berhenti merawati dirimu? Pikirlah untuk mencintai aku dan biarlah  Allah yang  merawatimu.
56.                    Mari naik kegunung Tabor. Kekasihku, mari ke Tabor dan pandanglah pengantinmu. Begitulah aku memuliakan di dunia ini, siapa yang menderita demi cinta padaku. Dalam kesedihanmu peliharalah kenangan itu dari pengantinmu.
57.                    Inilah pemberianku untukmu: yaitu penderitaan-penderitaanKu di tanah pembuangan dan aku ingin supaya engaku bertahan dan bersabar hati demi cintaku, dengan Roh damai yang sama  dan ketabahan hati, dimana saja engkau berada disitulah Allahmu dan cukuplah bagimu!
58.                    Ambillah!  Luka dibahu-Ku inilah yang Kuberikan kepadamu. Jangan mengeluh karena susah dan pikirlah bahwa ini  adalah  ketaatan.
59.                    Jangan takut anak-Ku engkau tahu bahwa saya telah menggantikan Barnabas. Ingatlah, dan dalam situasi apapun, contohilah kerendahan hati  dari  Yesusmu yang telah menanggung, dalam damai dan silensium, sengsara.
60.                    Anak-Ku, dalam penderitaan Aku ditinggalkan sendirian oleh sahabat- sahabat-Ku. Penyerahan diri  Kuwariskan kepadamu. Jangan takut akan makluk: sebab bukan ini yang membuatmu bahagia dan memberi engkau kehidupan kekal. Cintailah Aku dan Aku tidak akan membiarkanmu seperti, Bapa tidak membiarkan aku sendirian.
61.                    Oh merpati-Ku, mengapa kau mau mengkhianati aku? Mencintai diri adalah penghalang untuk mengenal Yesusmu tetapi aku mewariskan kepadamu pandangan mata-Ku yang tajam kepada Petrus  sehingga engkau kembali dari ketidak kesetiaanmu kepada hati-Ku. Berpikirlah selalu tentang apa yang  telah Kubuat bagimu dan kemudian jikalau hatimu memperbolehkan jangan engkau mencintaiKu .
62.                    Yang terkasih, aku mencintai mereka yang mencintai-Ku dengan hati, dan Aku ingin bersatu dengan semua orang yang mencari-Ku dengan semangat kasih.  Kepada engkau Ku wariskan keinginan Magdalena yang mau  melihat aku sesudah kematianKu, tetapi sebagaimana Ku katakan kepada dia, kepadamupun aku berkata: bahwa Tuhanku tidak ditemukan di dalam bumi tetapi  di  surga.
63.                    Satu kenangan untukmu oh anak-Ku, yakni dalam kebimbangan, dalam penderitaan aku berulang kepadamu kata-kata yang pernah kuucapkan kepada murid-Ku saat mereka takut tenggelam oleh angin topan. Aku tidak tidur, Aku berjaga, untuk mencobai  imanmu.
64.                    Kemana engkau pergi? Kemana engkau lari? Berhentilah anak-Ku, dengarlah warisan dari Bapamu yang kudus. Ketika rakyat ingin mengangkat  aku sebagai rajanya  aku melarikan diri ditempat yang tersembunyi yaitu diatas gunugn... dan engkau? Ah anak-Ku engkau tidak miliki apa-apa dan engkau mencari pujian dan kehormatan. Menyingkirlah kerumah penginapan yang terkasih dan  tersembunyi:  inilah kenaganku yang terakhir.
65.                    Saya pergi dan tanda cinta yang Aku bawa bagimu adalah minyak harum yang mengoles tubuh-Ku. Apa yang kau pahami dan mau buat dengan ini?  Setiap hari saat engkau makan Tubuh dan Darah-Ku, perbaharuilah dengan  cinta yang teguh, matiraga dan penyembahan, inilah yang harus dilaksanakan oleh setiap pengikut-Ku.
66.                    Apa yang engkau inginkan dari Yesusmu? Aku berikan kepadamu tetesan-tetesan darah-Ku yang pertama sewaktu Aku disunat. Letakkan itu di dalam hatimu sebagai karunia pertama dan jangan engkau juga  menolak Aku, walaupun masih muda dalam  kebajikan,  salib-salib kecil inilah yang akan Ku minta setiap hari darimu.
67.                    Betapa Aku mencintaimu saudari-Ku! Kenangan yang Kuberikan kepadamu adalah kemiskinan rumah-Ku di Nasaret, disitulah engkau akan merasakan tempat perlindungan yang penuh damai, harapan dan doa. Datanglah di dalamnya setiap hari,  yang sama  dengan semangatku .
68.                    Inilah warisan ya penganti-Ku, malaekat yang diutus Bapa Surgawi  kepadaku untuk menghibur Aku dalam taman Getsemani itulah yang Kuberikan kepadamu. Dalam susah, sedih dan derita penghiburan Ilahi itu akan tetap menyertaimu.
69.                    Kepada engkau Aku berikan BundaKu Maria tercinta,  ketika Aku tersesat selama tiga hari. Kalau Aku berjalan menjauh darimu itu hanya untuk kemuliaan Bapa disurga. Carilah Aku bersama Maria dan bersamanya engkau akan menemukan Daku.
70.                    Anak-Ku, perkerjaanku yang keras serta tersembunyi dalam bengkel bapa-Ku Yususf, Kutinggalkan bagimu, sebelum aku meninggalkan anda. Dalam kerendahan hati  dari tugasku sehari-hari menjaga perenungan interior dan  kerendahan hati  serta taat kepada para pemimpin.
71.                    Juga untukmu satu kenangan, satu tanda dari cinta-Ku. Aku memberikan  kepadamu perlindungan bapak-Ku Yusuf. Cintailah dia seperti aku mencintainya. Dia akan mejadi bapak yang penuh cinta, seperti padaKu. Di atas semua, bagaimanapun, pahamilah dan contohilah semangatnya, hidupnya yang tersembuny dalam Yesus Kristus.
72.                    Sebelum aku dimuliakan dalam kemuliaan kekal, inilah anak-Ku yang  Kuwarisan bagimu. Engkau menderita demi cinta-Ku dan cinta akan memahkotaimu. Tangisan akan lewat dan kebahagiaan abadi akan menjadi kehidupanmu. Nantikanlah pengantin-Mu dan hidup dalam dunia ini sampai Aku menghendakinya dan kemudian engkau tinggal bersama Aku untuk menyembah dan memuliakan Aku dalam Surga.
( Pendiri Suster CSV, Beata Maria Pia Mastena )