Cerca nel blog

sabato 28 aprile 2018

Yang Disalibkan telah bangkit Dia menunjukankan WajahNya kepada kita

Di depan kubur kosong

Injil  Markus (16, 1-8)
 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah  untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: " L2. " Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?
  Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih r  duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "
 " Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret,s yang disalibkan itu. Ia telah bangkit 1. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, t  seperti yang sudah dikatakanNya kepada kamu."".
 . Para  Wanita yang "sebelumnya mereka hanya mengamati, sekarang mulai beraksi! Tujuannya adalah untuk melakukan ritus  orang mati ...karna ritus  ini  tidak bisa di lakukan pada hari sabtu... tetapi hal ini sangat penting untuk di buat! Mereka tidak bisa meninggalkan Tuhan dalam keadaan seperti ini! Mereka sangat mencinta Yesus, oleh karena itu pagi-pagi sebelum matahari terbit mereka pergi untuk megurapi tubuh Yesus yang telah mati.  Semuanya sudah selesai, tetap bagi mereka tidak! karena mereka belum melakukan ritus ini sebagai tanda kasih sayang kepada orang yang sangat mereka cintai. Ini adalah cara  untuk menyatakan cinta mereka kepadanya. Dengan langkah pasti mereka pergi ke kubur, tanpa berpikir siapa yang akan membantu mereka untuk mengulingkan batu yang ada di depan pintu masuk!  Dalam perjalanan baru mereka menyadari akan ketidakmampuan, tetapi mereka tetap melanjutkan  perjalanan! Aneh ... tetapi itu adalah cara bertindak dari hati yang benar-benar dan tulus mencintai!
 “Siapa yang akan menggulingkan batu?” Mereka bertanya, tetapi mereka melanjutkan perjalanan mereka! Betapa terkejutnya, batu besar itu telah terguling ... mereka tidak ragu-ragu untuk memasuki makam, mereka ingin melihat Tuhan, menangis dan menyembah tubuhnya! Tetapi mereka tidak menemukan yang mati! Sebaliknya, ada seorang pemuda, duduk di sebelah kanan, mengenakan jubah putih ... mereka mencari orang mati dan menemukan orang hidup! Siapa pemuda ini? Mereka takut ... kenapa? Saya pikir mereka mulai menebak, ada sesuatu yang baru, biasanya berita baru selalu menakutkan! Justru karena alasan inilah pemuda itu mengatakan kepada mereka: "Jangan takut". Ketakutan adalah reaksi pertama dari setiap orang di hadapan Tuhan, di depan sesuatu yang baru, karena kita merasa kecil, miskin, tidak layak ...  karena kita tidak tahu di mana Tuhan akan menuntun kita!!! Berulang kali dalam Alkitab kita temukan "jangan takut" kepada setiap orang yang mengalami perjumpaan  dengan Tuhan! ». (GIM Padua)
Marilah kita melihat dalam hidup kita, makam-makam untuk menyingkirkan batu-batu yang telah kita kumpulkan, sepanjang perjalanan hidup dan yang menghalagi kita untuk berjalan menuju  ke suatu kehidupan baru. Kita  melihat ke dalam kuburan kosong, ketidakpedulian atau perselingkuhan yang melumpuhkan. Mari kita lihat ke dalam makam kelelahan dan penderitaan, dan bertanya di
 manakah saya betul- betul di pangil, untuk terus mencari wajah Yesus.


 "Setiap kali kita memohon maaf, kita mengalami kebangkitan. Kita dipanggil untuk pergi ke kuburan, untuk melihat bahwa batu besar telah digulingkan; untuk mendengar khabar bahwa: "Ia telah bangkit. tidak ada di sini (Mrk 16: 6). Di dalam makam yang kosong ada "jawaban", "fondamen", "batu karang"."Hal ini bukanlah  Kata- kata persuasi yang bijaksana dan meyakinkan" tetapi adalah kata-kata kehidupan  dari Yesus yang bangkit."»(Paus Fransiskus)
 Kontemplasi Wajah Tuhan Yang Bangkit

Injil Matteus (28,8-10) Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
 "bagi kita  masing-masing ada" Galilea " awal dari perjalanan dengan Yesus."  ke Galilea "adalah sesuatu yang indah;,  berarti bagi kita,  kembali pada saat kita di babtis sebagai manusia baru, untuk menimbah kekuatan baru dan dasar  iman kita, dan pengalaman kita sebagai orang Kristen. Kembali ke Galilea berarti  kembali ke awal perjumpaa saya dengan Tuhan, di mana  saya mengalami sentuhan kasihNya di awal perjalanan hidup. Dari pengalaman ini memampuhkan saya untuk berani mewartakan cinta kasih Tuhan kepada sesama.
 Dalam kehidupan seorang kristiani, setelah pembaptisan, ada  "Galilea lain; "Galilea" yang lebih eksistensial: pengalaman dalam perjumpaan  dengan Yesus Kristus, yang telah memanggil saya untuk mengikutiNya dan berpartisipasi dalam karya misiNya. Dalam hal ini, kembali ke Galilea berarti mengigat kembali  perjumpaan yang pertama, ketika Yesus melewati jalan kehidupan saya, dia melihat saya  dengan penuh kerahiman, dia memangilku untuk mengikutinya; kembali ke Galilea berarti memulihkan  ingatan saat itu ketika Dia memandangku dan ketika itu juga saya merasakan bahwa dia mencintaiku». (Paus Fransiskus, 19/04/2014)

  Marilah kita  membawa sukacita Paskah kepada sesama

Seperti wanita saleh, kita juga di ajak untuk berjalan setiap hari seolah-olah  adalah fajar dari "hari pertama" yang membuka pandangan kita kepada cahaya kemuliaan Kristus, bahkan dalam terang  Kristus sendiri, kita memuji dan memuliakan Tuhan:   karena Kristus Bangkit  ada dalam diriku. 
Hidup dalam doa (Don Tonino Bello)

 Ya Tuhan, berikanlah kepada kami semangat dan harapan baru  seperti para wanita  yang pagi-pagi buta pergi di kubur, untuk melihat kemenangan kristus dari alam maut.