WajahMu kucari :
Kucari Wajah Yesus yang menderita !
Kucari Wajah Yesus yang bangkit dengan mulia !
Kucari Engkau dalam diri sesamaku manusia !
Engkaulah Wajah yang sungguh kucari.
janganlah Kausembunyikan WajahMu dari padaku.
Mazmur 27
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku:
kepada
siapakah aku harus takut?
Tuhan adalah benteng
hidupku: terhadap siapakah
aku harus gemetar?
Ketika penjahat-penjahat menyerang aku
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah
yang kuingini:
diam di rumah Tuhan seumur hidupku, untuk menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.
Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada
waktu bahaya.
Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian kemah-Nya,
Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
Hatiku
mengikuti firman-Mu:
"Carilah wajah-Ku!";
maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan.
Janganlah menyembunyikan
wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka, Engkaulah pertolonganku,
janganlah membuang aku
dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Sumber Cahaya
Doa dari Anna Maria
Canopi
Tuhan Yesus, tanganMu yang ditembusi paku setelah Kebangkitan, telah menjadi sumber
cahaya.
Berbahagialah yang boleh melihat dan menyentuhnya,
dan
lebih berbahagia dia
yang tanpa
melihat, percaya.
Dengan mengkontemplasikan kedua
tangan itu dengan mata iman kami boleh bersukacita. Bantulah kami agar tidak melupakan betapa besar
nilai tebusan kami dan semoga kami tidak bermegah selain
dalam Salib SuciMu
Dan ketika kami
dipanggil untuk membagikannya, berikanlah kepada iman kami satu kekuatan
baru,
kepada kasih
kami,
sukacita
yang
besar, sebab dengan salibMu seluruh hidup kami memancarkan
kekudusan dan keindahan.
Tuhan Yesus yang bangkit dan hidup,
Engkau selalu berada di tengah kami: terpesona oleh pantulan cahaya yang keluar
dari
telapak tanganMu,
kami ingin selalu tinggal bersamaMu. Amin.
Doa
Kami ingin memiliki pandanganMu ya Tuhan, untuk membedakan kehidupan
kami di
bumi yang kering ini dengan kehidupan yang akan datang,
benih Kerajaan
yang
bertunas dan berkembang.
Kami
sering
berhenti
dengan memandang apa yang tampak dari luar,
dan kami
cenderung terbawa oleh sikap antusias yang
bersifat sementara atau pesimis.
Engkau mengajarkan kami
untuk tidak berhenti hanya pada
apa yang kelihatan, tetapi
yakin dan percaya seperti
seorang
penabur
yang memahami
apa
yang tidak
dipahami oleh orang
lain:
bahwa KerajaanMu hadir di tengah kami,
tersembunyi dari apa yang dipahami oleh
panca
indra kami,
namun
tidak
tersembunyi dari iman kami sendiri.
Selubungi kami dengan
kesadaran ini,
ya Tuhan,
ajarilah kami
untuk
tidak
menjadi rasul-rasul
pesimis melainkan rasul-rasul
yang percaya akan
Sang Sabda.
Amin.