SEPERTI BUNGA-BUNGA KECIL
Apabila aku berdoa dan sedang
berjalan-jalan, sedang mengajar di sekolah, atau berbicara dengan seseorang,
tiba-tiba saya merasa diliputi oleh semangat yang membalut, yang memasuki saya
dan mengisap seluruhnya.
Jiwaku hidup dalam damai: hatiku
dalam cinta dan akal budiku di dalam Allah, sehingga dalam kegiatan
sehari-hari, secara khusus dalam periode yang terakhir, itu semua hanya karena kebaikan Pengantin Surgawi, saya
tidak tahu, saya tidak percaya bahwa sata perempat jam berlalu tanpa merasa,
tanpa menikmati keakraban surgawi dengan Yesus, WajahNya yang manis menggembirakan Malaikat
surga.
1 Saya terhilang dalam Allah: saya
sudah mati! Saya sudah mati untuk diriku ....jangan dunia, jangan diri
sendiri..., jangan apa-apa: semua perasaan saya, seluruh kehendak saya. Keadaan
saya seluruhnya saya sudah serahkan kepada Kekasihku Yesus Kristus.
Menderita sambil mencitai, mencintai sambil menderita.
Mencintai dan menderita untuk cinta abadi, inilah program yang sederhana untuk
mencapai kekudusan. Perlu kematian mistik, perlu mengatasi semuanya, mematikan
rasa sayang yang bukan untuk Allah, membasmi setiap ikatan yang menghalangi
semangat jiwa
Nessun commento:
Posta un commento