Mencari Wajah Yesus
Madre Maria
Pia merancangkan bagi para susternya suatu program yang otentik: “Marialah kita
setia secara herois kepada niat kita agar kita dapat senantiasa memandang wajah kudus Yesus ceria dan
tersenyum. Jangan seharipun Kongregasi kita yang kecil ini ditandai oleh suatu
kesalahan yang disengaja, oleh suatu kekurangan yang dikehendaki… Hanya dengan
demikian, ia akan memperkenankan Kongregasi Wajah Kudus ini tersebar luas di
mana-mana. Hanya dengan demikian akan nyata bahwa kita akan memperkenalkan
dalam diri kita Sang Wajah Kudus Yesus, kita akan menyebarluaskan devosinya,
kita akan menyilih dan memulihkan dalam karya nyata gambaran IlahiNya yang di
rusak oleh dosa”. Karena itu, adalah sikap heroik bila kesetiaan, keterlibatan
total, menjadikan mata kita sarana utama untuk melihat Kristus sebelum segalanya
yang lain. Dan hidup bersama dengan Kristus, membuka pandangna kita hanya bagi
WajahNya yang Kudus, menyebarluaskan
kongregasi, mendorong semua orang agar mereka mengenal dan mengakui Kristua
dalam segala-galanya. Melampaui dosa, melampaui keburukan dari figur yang
terindah itu, agar segala –galanya
menerima kembali gambaran Kristus sebagan tanda yang unik dari hidup dan
karyannya dalam peredaran waktu.
Penyebarluasan
devosi Wajah Kudus sungguh berkaitan kepada sikap dan kesaksian para suster:
semakin mereka setia kepada gambaranNya yang menderita, kepada identifikasiNya
dalam diri mereka, semakin mereka dapat mendirikan Kerajaan Allah dalam
jiwa-jiwa mereka, sesuai dengan keinginan besar dari Madre. Kesetiaan kepada
Wajah Kudus adalah jaminan pasti akan perpautan hidup, sehingga jiwa dapat
memuaskan Yesus sendiri, dengan melaksana kan kehendaknya, karena dimana berada
usaha untuk mencari rahmat dan kemuliaan Allah, disanalah Sang Wajah Kudus akan
bersinar dalam Wajah manusia di mana dan kapan saja. ( dr buku Nicola Gori )
Nessun commento:
Posta un commento