TEMA :
“ Murid-murid yang keluar untuk mewartakan Wajah Tuhan yang berbelas kasih di setiap
pelosok dunia”
IKON MIROFORE = wanita-wanita yang pergi ke kubur Yesus
Kubur kosong (Mc 16,1-8: Lk 24,1-11: Mt. 28,1-10 )
Ikon yang dipilih
untuk kapitel ke XV adalah karya dari pt. M. Rupnik dan menyatakan
momen yang mana wanita-wanita tiba di kubur Yesus dan mendapatinya terbuka dan
kosong. Di tangan mereka kain-kain dan wangi-wangian untuk meminyaki tubuh
Yesus. Mereka tiga orang, tetapi begitu rapat tubuh mereka sehingga nampak satu
yang berjalan pada tujuan yang sama, dengan mengikuti petunjuk malaekat : kubur
yang kosong.
Tubuh ketiga wanita itu, yang nampak satu, menyatakan komunio di
dalam Trinitas dan panggilan komunitas religius, yang sesuai dengan konstitusi suster CSV, dipanggil untuk membentuk satu tubuh dan satu hati, dan dipanggil untuk
berjalan bersama menuju Kristus yang bangkit, di jalan-jalan Kerajaan untuk
mewartakan keharuman hidup baru.
Kubur kosong menggambarkan maut...Maut
telah dikalahkan....Di dalam kubur dapat
melihat kain yang menyelimuti tubuh Yesus yang terlipat rapih tapi tanpa
tubuh Yesus...di samping terdapat kain-kain yang meliputi Wajah Yesus, di
situlah nampak misteri, mujizat kebangkitan. Tubuh Yesus tidak dicuri, tetapi
bangkit dengan meninggalkan benda-benda sebagai bukti.
Malaikat
Pada kubur yang kosong, para wanita berjumpa dengan seorang berpakaian putih,
yang duduk...ialah malaikat kebangkitan, yang mewartakan bahwa Yesus tidak mati tapi hidup..
Pada hari-hari yang kita
alami kegelapan, krisis, kesusahan, kekecewaan, Tuhan tetap memberi malaikatNya
yang berkata : jangan takut, jangan mencari hanya salib, tetapi ingatlah bahwa
Dia telah bangki. !
Malaikat kebangkitan nampak tenang, cerah. Memberi ketenangan, damai.
Dia dengan tangan kanan menunjukkan kubur kosong,, dengan tangan kiri katakan bahwa Yesus bukan
lagi di antara orang mati. Yesus hidup dan tidak mati lagi.
Pemandangan wanita-wanita di depan kubur kosong
Tiga wanita, dengan pemandangan tertegun berbalik ke kubur kosong, menyatakan ketakutan,
keheranan..
Mereka tidak bicara, berdiam diri, tetapi pemandangan mereka menyatakan perasaan kehilangan
terhadap apa yang mereka sedang melihat. Mereka merasakan cahaya gemilang yang muncul dari
kubur dan menarik tatapan mereka, tetapi pada saat yang sama menyalaukannya.
Mungkin karna itu wanita ketiga mengalihkan matanya dan memandang kita.
Tangan-tangan wanita, sebagian besar diselimuti, adalah tangan yang melayani, tangan yang
membawa kain, aroma,wangi-wangian untuk menghormati tubuh Yesus,
adalah tangan yang membelai, yang menghibur, yang meringankan, yang berdoa,
tangan yang tahu meninggalkan apa yang tidak perlu lagi seperti aroma yang mereka bawa
yang tidak dapat dipakai lagi karena Tuhan sudah bangkit.Keharuman Paska bukanlah aroma-aroma biasa tetapi adalah aroma dari Tuhan sendiri yang telah bangkit, aroma hidup baru, aroma cinta kasih.Sekaranglah aroma tersebut bukanlah aroma yang dipegan oleh tiga wanita tetapi oleh kita semuakarna kita telah dibaptis dalam Kristus, kita dipanggil menjadi dan mewartakan kepada dunia aroma yang baik, aroma Kristus yang telah bangkit, aroma hidup baru.
S Seperti Maria dan wanita-wanita kita pun diutus kepada sesamaKaki para wanita adalah kaki yang bergerak di jalan-jalan duniasebab melalui malaikat wanita- wanita diutus untuk mewarkakan kepada saudara- saudara untuk memberitakan bahwa Yesus telah bangkit.Yesus sendiri berkata kepada mereka : “ jangan takut, pergilah dan wartakanlah kepada saudara- saudara bahwa saya mendalui mereka ke Galilea. Di situlah mereka akan melihat aku. “ ( Mt 28, 10. )Gereja yakin bahwa di antara wanita-wanitaa ada juga Maria Ibunya.
Maria adalah Mirofora yang membawa Putera Allah dalam dirinya,
yang diurapi sebagai imam dan pengantin Gereja.
Tiga mirofore adalah mereka yang menjadi saksi dan mencari pengantin ...
Yesus pergi untuk bertemu wanita-wanita, untuk memberi kekuatan agar mereka mampu
mewartakan ketangkitaNya, walaupun tidak dipercayakan.
Dengan kekuatan tersebut mereka pergi...mewartakan...Tuhan sudah bangkit....Konstitusi CSV : art 67Bapa telah mengutus PuteraNya untuk mewartakan kepada dunia kabar gembira tentang keselamatan. Kistus Yesus telah mendirikan Gereja untuk melanjutkan tugas perutusannya.Kita diutus oleh Gereja, yang telah menerima dan meneguhkan kasisma, berdasarkan panggilan khusus kita, untuk menghadirkan di dunia Misteri Paskah Kristus dalam WajahNya. Untuk itu kita mau menjadi cerminan Wajah tersebut yang menyatakan kekayaan cintaNya yang penuh belas kasih di antara manusia.
Nessun commento:
Posta un commento